Dalam prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3), terdapat simbol-simbol yang memudahkan orang untuk mengidentifikasi sebuah bahan yang ada di lingkungan kerja. Dengan begitu, mereka akan tahu bagaimana melakukan prosedur penggunaan bahan tersebut yang tepat dan aman. Simak sederet simbol keselamatan kerja berikut.
Sederet Simbol K3 yang Biasanya Ada di Lingkungan Kerja
- Mudah Terbakar
Simbol mudah terbakar mengindikasikan bahwa bahan tersebut harus dijauhkan dari api, karena memiliki titik nyala rendah yang menyebabkan mudah terbakar. Simbol ini berupa gambar api yang menyala dan tambahan lambang F di sebelah api. Contoh bahan mudah terbakar adalah Heksana dan Etanol. Sedangkan untuk memadamkan api jika xat ini terbakar bisa menggunakan lap basah atau tabung pemadam kebakaran.
- Mudah Meledak
Simbol mudah meledak yaitu berupa gambar bola yang meledak dan serpihannya menyebar di sekitar bola, ditambah dengan lambang E. Bahan yang memiliki simbol ini dapat meledak jika ada gesekan, benturan, atau bahkan api yang bereaksi dengan hal lain. Untuk itu, sebaiknya disimpan dalam kondisi basah dan aman dari goncangan. Contoh bahan dengan simbol keselamatan kerja ini adalah logam kalium.
- Mudah Teroksidasi
Gambar bola yang diatasnya ada kobaran api dan ada lambang O, mengindikasikan simbol bahan yang mudah teroksidasi. Bahan ini dapat menimbulkan api ketika bereaksi dengan hal lain yang sifatnya mudah terbakar. Oleh sebab itu, sebaiknya disimpan di botol berwarna gelap dan dijauhkan dari bahan yang mudah terbakar. Contoh bahan yang mudah teroksidasi hidrogen peroksida.
- Korosif
Simbol bahan korosif ditandai dengan gambar tabung cairan yang menetes pada tangan atau benda, kemudian keduanya sama-sama tergerogoti. Hal ini karena bahan korosif dapat menggerogoti, merusak jaringan hidup seperti daging, kulit, ataupun kornea mata. Dampaknya seperti terjadinya iritasi, gatal, bahkan kebutaan. Selain itu, bahan ini juga bisa menyebabkan logam berkarat. Contoh bahan korosif adalah asam mineral,
- Radioaktif
Jika menemukan bahan dengan gambar mirip kincir angin dan lambar R, berarti bahan ini memiliki simbol keselamatan kerja radioaktif. Mengandung material yang bisa memancarkan radiasi secara langsung, bahan ini memberikan dampak seperti racun dalam jangka waktu lama. Untuk itu, bahan ini harus disimpan dalam botol tebal dan di tempat yang tertutup. Contoh bahan yaitu uranium.
- Bahan Beracun
Bahan yang memiliki simbol gambar tengkorak dan lambang T berarti beracun. Bahan ini dapat menyebabkan penyakit serius jika terhirup atau tertelan oleh manusia. Untuk mencegah dampak tersebut, hindari kontak langsung ketika menggunakan bahan ini dengan menggunakan masker, sarung tangan, dan kacamata. Contoh bahan yaitu merkuri, sianida, dan metanol.
Kemudian, ada bahan dengan simbol yang sama, tengkorak, namun lambangnya T+. Itu artinya, bahan ini sangat beracun. Sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan, bisa menyebabkan penyakit kronis hingga kematian jika berkontak langsung atau terhirup. Contoh bahan yaitu karbon monoksida dan kalium sianida.
- Bahan Berbahaya bagi Lingkungan
Selanjutnya, ada bahan yang berbahaya bagi lingkungan, yang memiliki simbol keselamatan kerja gambar pohon dan ikan yang mengalami kerusakan. Bahan ini dapat menyebabkan kerusakan ekosistem. Karena itu, penggunaan bahan ini dilarang bercampur dengan lingkungan. Contoh bahan yaitu petroleum bensin, tetraklorometana, dan tributil timah klorida.
Sederet simbol K3 yang sudah disebutkan di atas biasanya akan menempel di tempat penyimpanan bahan-bahan, entah itu untuk keperluan industri maupun penelitian. Simbol-simbol tersebut memiliki makna kandungan dan potensi bahaya yang dapat ditimbulkan suatu bahan. Untuk itu, pekerja atau orang yang akan menggunakan bahan tersebut harus memahami simbol dan maknanya.