Skip to content

Puasa Arafah : Niat dan Keutamaan Menjalankannya

Bulan Dzulhijjah menjadi bulan yang berkah bagi umat muslim di seluruh penjuru dunia. Bukan hanya disebut sebagai bulan haji, di bulan ini seluruh umat muslim di anjurkan melaksanakan Puasa Arafah. Dimana jika puasa sunnah ini dikerjakan maka banyak keutamaan yang akan di dapatkan.

Pada 10 hari pertama bulan Dzulhijah terdapat banyak sekali keutamaan, bahkan di kisaran hari itu semua umat muslim dianjurkan membaca Al-Quran, bersedekah, dan melaksanakan puasa sunnah. Dimana puasa Arafah merupakan salah satu puasa yang wajib dilaksakan di bulan itu.

Puasa Arafah sangat erat kaitannya dengan Padang Arafah di Tanah Suci. Puasa ini dijalankan bertepatan saat wukufnya para jamaah haji ketika berada di Padang Arafah. Dimana di waktu tersebut menjadi puncak tertinggi para jamaah haji dalam melaksanakan ibadahnya.

Niat dan Keutamaan Puasa Arafah

Setiap jamaah haji yang sedang berada di Makkah diwajibkan melaksanakan Puasa Arafah bertepatan pada bulan Dzulhijjah. Puasa ini sangat erat kaitannya dengan peristiwa yang dialami oleh Nabi Ibrahim AS saat mendapatkan wahyu untuk menyembelih anaknnya yaitu Nabi Ismaโ€™il.

Peristiwa tersebut terjadi pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah. Dimana Nabi Ibrahim begitu meyakini jika mimpi yang diperolehnya tersebut memang perintah dari Allah SWT. Meski dengan berat hati, Nabi Ibrahim membulatkan niat untuk melaksanakan perintah dari Allah.

Sebelum menjalankan puasa ini, maka semua umat muslim harus membaca niat lebiih dulu. Niat puasa Arafah adalah berikut ini:

  • Bacaan niat puasa Arafah pada malam hari

Nawaitu shauma ghadin ngan adaangi sunnati Arafah lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: Saya memiliki niat puasa sunah Arafah pada esok hari karena Allah SWT.

  • Bacaan niat puasa Arafah pada siang hari:

“Nawaitu shauma haadzal yaumi ngan adaangi sunnati Arafah lillaahi ta’ aalaa.”

Artinya: Saya memiliki niat puasa sunah Arafah pada hari ini karena Allah SWT.

Terdapat setidaknya beberapa keutamaan penting saat menjalankan puasa Arafah. Keutamaan menjalankan puasa sunnah ini antara lain:

  1. Dihapuskan dosa-dosanya

Dijelaskan melalui sabda Rasullullah SAW jika menjalankan ibadah puasa Arafah maka siapa saja yang berpuasa di hari Arfah akan mendapatkan pengampunan dosa selama setahun, yakni satu tahun sebelumnya dan satu tahun kedepannya.

Dosa-dosa yang dimaksud adalah semua tindakan atau kesalahan-kesalahan kecil yang dilakukan seseorang selama satu tahun sebelumnya dan sesudahnya. Hal tersebut dijelaskan dan dijabarkan lebih rinci oleh Imam Nawawi pada Syarah Muslim Juz 3 (h.113).

  1. Dibebaskan dari siksa neraka.

Keutamaan kedua dalam menjalankan ibadah puasa Arafah adalah dibebaskannya seseorang dari ancaman siksa neraka yang pedih. Dimana hal ini sudah dijelaskan oleh sabda Rasulullah SAW yang menegaskan jika ibadah puasa sunnah Arafah akan menghindarkan seseorang dari ancaman siksa neraka.

  1. Amalan dari Rosullullah SAW

Keutamaan berikutnya adalah menjalankan amalan yang sudah dikerjakan oleh Rosullullah SAW. Dimana baginda Rosul sama sekali tidak pernah meninggalkan ibadah puasa Arafah setiap tahunnya. Hal tersebut tertuang dalam sebuah hadist yang dituliskan oleh HR. An Nasaโ€™I dan Ahmad.

  1. Memperoleh Syafaat Ketika Kiamat

Dan keutamaan terakhir menjalankan puasa Arafah adalah memperoleh syafaat saat hari kiamat nantinya. Asalkan seseorang yang menjalankan ibadah puasa ini iklas dan tidak mengeluh. Hal tersebut tertuang dalam sebuah hadist dari HR. Ahmad dan Hakim sesuai dengan sabda Rosullullah SAW.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai Puasa Arafah. Dengan memahami niat dan keutamaannya, Anda akan semakin khusyuk didalam menjalankan ibadah puasa ini ketika bulan Dzulhijjah tiba.